My First Diving Experience
Dibuat untuk Djarum Super , Share your adventure
07/05/2011
Semua olahraga air sudah pernah saya coba, Banana boat,Flying fish,
Parasailing,Jet ski, sea walker dan yang sedang saya gila2i saat ini
adalah snorkeling .
Karena kendala tak bisa berenang hati masih cemen untuk mencoba
diving, tapi ketika seorang sahabat yang sudah tahap ahli diving bilang
ke saya, kalau sekedar ingin mencoba diving tapi tak bisa berenang
untuk tingkat pemula silahkan dicoba ke Tanjung Benoa, pada lawatan
saya ke Bali yang lalu dengan semangat 45 langsung memasukkan diving
sebagai salah satu agenda saya .
Sebelumnya kita dibrief dulu mengenai cara2 menyelam yang
benar.Kedalaman bisa sekitar 3- 10 meter dan durasi menyelam kurang
lebih 1 jam. Kita diajari cara bernafas, mengatasi panik didalam air,
dan diajarkan kode2 untuk naik, turun, menunjukkan telinga yang sakit
sampai cara membersihkan snorkel jika mengembun, Kemudian kita diberikan
perlengkapan diving lengkap mulai dari google, fin, shark & tangki
oksigen.Yes, we are so ready to dive , langsung jalan ke bibir pantai
dan naik perahu nelayan kira2 20 menit tibalah kita dilokasi .
Hati mulai ketar ketir, dan si pemandu mulai memasang tabung oksigen
ke badan saya ,panik langsung melanda saya dengan amat sangat dahsyat
dan lutut makin lemas, ini pertama kali saya nyemplung kedalam air tanpa
pelampung (cekakak) dan langsung bawa beban tabung oksigen di
belakang.Duh gusti paringono kuat .Tapi saya pikir meninggal bisa
dimana saja, bergantung nasib dan takdir plus dosa, lagian saya kan mau
punya foto dan video didasar laut.
Saya kuatkan hati untuk nyemplung , dan ternyata dengan beban berat
kita agak mudah untuk turun kedalam air, saya langsung jiper setengah
mati tak henti2nya memegang tali dan tangga perahu , tak mau jauh2 dari
kapal, sampai akhirnya si pemandu kesal dan marah2 .
Setelah beberapa saat , saya sudah bisa mengendalikan rasa panik dan
akhirnya tekad saya sudah bulat untuk melihat keindahan bawah laut dari
dekat , dengan berpegang erat pada si pemandu saya menuju dasar laut,
saat saya kesana air laut sangat jernih, dari kejauhan sudah tampak
karang2 dan ikan2 cantik. I’n too excited , tapi dada kok rasanya mau
meledak, kembali saya dilanda panik luar biasa, lupa sudah semua yang
tadi diajarkan sang pemandu, tapi dia melihat saya meronta2 dan langsung
memberikan tanda untuk tenang dan mencoba mengambil nafas, dada sudah
tenang, gantian kuping yang sakit , hadohhh , akhirnya sampai juga
didasar air, pak pemandu langsung menyuruh saya berpegangan ke karang
dan dia pun mengambil foto saya & merekam video.
Rasa takut saya sudah hilang sama sekali digantikan dengan takjub dan
kagum tiada terkira melihat pemandangan bawah laut yang dipenuhi oleh
terumbu karang cantik dan ikan hias warna warni yang berseliweran di
depan belakang dan samping kiri kanan , ikan2 lucu ini menyenggol2 badan
saya, ternyata ditubruk ikan kecil sakit juga , apalagi saat mereka
mematuk2 tangan saya untuk mengambil remah2 roti yang ada ditangan,
hahaha seru . Setelah ½ jam didasar laut dan sudah puas melihat2
sekeliling saya pun kembali naik keatas dengan berpegangan ke tangan pak
pemandu, tak lama kemudian saya sudah tiba diatas permukaan laut ,
langsung naik ke kapal dan menghirup udara segar, hati senang walaupun
tangan, kaki & muka sukses gosong , untuk sesuatu yang indah memang
diperlukan pengorbanan bukan ??
Akhirnya kapal pun kembali ke Tanjung benoa . Tak sabar rasanya ingin segera kembali diving di spot dan tempat berbeda tentunya.
Salam olahraga !!